Suka ngiler lihat taman yang vibe-nya taman tropis abis dan rasanya ingin buat taman sendiri tapi sering kali bingung mulai dari mana. “Harus pakai tanaman apa? Ribet nggak sih urusnya?” Tenang, urusan buat taman halaman depan rumah ini sebenernya mirip masak mi instan: asal micinnya pas, komposisi topping-nya asik, dan mood-nya santai maka otomatis hasilnya joss.
Banyak yang mengira taman tropis seperti ada di hotel Bali atau rumah artis selebgram itu buatnya susah. Padahal, dengan kombinasi semak yang tepat, sudut kosong di teras yang luasan lahan 3×3 meter pun bisa disulap jadi oase ala Amazon. Rahasianya? Main kontras! Gabungin daun besar-kecil dan warna polos warna-warni. Nggak perlu pakai tanaman langka, malah kombinasi tanaman “receh” justru bikin taman makin natural.
Dulu, saya juga ngotot taman tropis itu harus serba perfect: tanah subur, pupuk impor, dan tanamannya harus yang langka. Tapi setelah lama berkecipung di dunia landscaping ternyata itu semua hanya asumsi tak berdasar. Nah, sekarang, saya beri bocoran resep rahasia ala landscaper untuk menata dan memilih tanaman semak biar taman halaman depan rumah nggak cuma bisa dipamerin disosmed, tapi juga low maintenance. Oke, siapkan sekop, sarung tangan, dan jangan lupa es teh manis buat temen berkarya. Yuk, gass!
Mainkan Kontur ketinggian Taman Halaman Depan Rumah
Lapisan Pertama (Dasar): Beri penutup tanah. Pilihannya bisa pakai semak berdaun lebar tapi tumbuhnya awet pendek. Tanam philo brekele atau ubi hias biar nutup tanah dan nggak keliatan “botak”.
Lapisan Ke Dua (Sedang): Sisipkan puring warna merah-kuning atau Bromelia yang mirip nanas hias. Sekilas info: mereka aman ditanam di bawah naungan, jadi cocok di bawah pohon besar.
Lapisan Ke Tiga (Tinggi): Puncaknya ada Palem Kuning atau Pinang merah. Daunnya yang menjuntai bakal menciptakan kesan jungle vibes.
Warna: Oplos warna Jangan Cuma Hijau Melulu!
Merah yang merona: Pilihannya bisa Andong merah (daun merah muda) atau miana daun merah.
Sentuhan Kuning: Philo lemon warna kuningnya unyu-unyu.
Efek Monokrom: Variasi hijau tua dengan barisan bunga spatupilum + barisan warna hijau muda menggunakan beras kutah.
Catatan: Taruh tanaman berwarna terang di spot yang sering dilihat, misal dekat jalan setapak atau kursi taman.
Spot Focal Point: Harus Ada “Primadona” di Taman
Objek yang jadi primadona di taman tidak harus berupa tanaman, lho. Apa saja yang punya daya eye catching bisa didapuk jadi focal point di taman halaman depan rumah. Tapi, ya, bukan berarti jemuran baju bisa dijadikan focal point. Misalnya patung, kolam kecil, atau kalu memilih tanaman sebagai pusat perhatian maka berikut contoh pilihannya:Â
- Karet Kebo Varigata dengan daun kaku yang warnanya belang tiga.
- Biola Cantik Varigata, daunnya hijau berkilat dengan bentuk menyerupai mangkuk agak keriput yang dipadu warna varigata yang kream.
- Lohansung Blue Ice, daunnya berwana biru mint.
Lihat tanaman exotic di kebun kami.

Jika focal point berupa tanaman maka tambahkan unsur selain tanaman biar ga jadi semak belukar. Tambahi selingan dengan batu kali besar buat pemisah alami. Taman tropis itu paling asik kalau terlihat “berantakan tapi terencana”. Jangan takut nyampur warna dan tekstur. Kuncinya: pilih tanam yang bandel, biar nggak ribet ngurus.
Ikuti juga halaman facebook kami